Jumat, 19 Oktober 2018
Kamis, 18 Oktober 2018
Selasa, 16 Oktober 2018
Minggu, 14 Oktober 2018
2.Menentukan Determinan matriks berordo 3 x 3
2.Menentukan Determinan matriks berordo 3 x 3
Untuk menghitung determinan matriks ordo 3X3 dapat digunakan metode Sarrus :
Dengan langkah :
1. Letakkan
kolom pertama dan kedua disebelah kanan garis vertikal dari determinan
2. Jumlahkan
hasil kali unusur-unsur yang terletak pada diagonal utama pada arah kanan,
kemudian dikurangi denagn hasil kali unsur- unsur yang terletak sejajar dengan
diagonal samping :
Perhatikan
skema menentukan determinan matriks berordo 3 x 3 dengan aturan Sarrus sebagai berikut :
Kemudian Jumlahkan hasil kali unusur-unsur yang
terletak pada diagonal utama pada arah kanan, kemudian dikurangi denagn hasil
kali unsur- unsur yang terletak sejajar dengan diagonal samping :
Det (A) = ( -1.5.0 + 2.-4.1 + -3.0.4
) – ( 1.5.-3 + 4.-4.-1 + 0.0.2 )
= ( 0 +( - 8) + 0 ) – ( -15 +16 +0
)
= ( -8 – 1 ) = -9
Jadi Det (A) = -9
3. Menyelesaikan SPLDV dengan Metoda Grafik
3. Menyelesaikan SPLDV dengan
Metoda Grafik
Langkah nya :
1 Menggambar kedua grafik dengan Cara:
a.
Menentukan titik potong dengan sumbu x, yakni mengambil
y= 0
b.
Menentukan titik potong dengan sumbu y, yakni
mengambil x = 0
2 Menentukan titik poptong kedua grafik
. Koordinat Titik potong itu menrupakan
peneyelesaiannya.
Contoh :
Diketahui :
2x + y = 9
x – 4y = - 4
Tentukan HP dengan metoda Grafik !
Langkah :
A.
Untuk
persamaan : 2x + y = 9
1.
Tipong dengan Sb X mengambil y = 0
Maka 2x + y = 9
2x + 0 = 9
2x = 9
X
= = 4,5
jadi tipong (
4,5 , 0 )
2.
Tipong dengan Sb Y mengambil x = 0
Maka 2x + y = 9
2.0 + y = 9
0 + y = 9
Y = 9
jadi tipong (0, 9 )
B. Untuk
persamaan : x - 4y =
-4
1.
Tipong dengan Sb X mengambil y = 0
Maka : x - 4y
= -4
X – 0 = -4
X = -4
jadi tipong ( -4 , 0 )
2.
Tipong dengan Sb Y mengambil x = 0
Maka x - 4y =
-4
0 – 4y = -4
-4y = -4
Y = = 1
jadi tipong ( 0, 1 )
Atau menggunakan tabel :
maka himpunan penyelesaiannya adalah { 4, 2}
Sabtu, 13 Oktober 2018
3. Video Pembelajaran Rotasi atau Perputaran
Rotasi atau perputaran pada
bidang datar ditentukan oleh :
1. Titik pusat
rotasi
2. Besar sudut rotasi
3. Arah rotasi
Arah rotasi dikatakan :
- positif jika berlawanan arah dengan arah
putaran jarum jam
- Negatif jika
searah dengan arah putaran jarum jam
Untuk lebih jelasnya perhatikan penjelasan pada video.
2. Pencerminan atau Refleksi
2.
PENCERMINAN
Pencerminan
atau refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada
bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin.
a. Pencerminan terhadap sumbu
x
Perhatikan titik dan
bayangan pada koordinat catesius di bawah ini !
dari gambar diatas didapat :
dari contoh di atas maka pencerminan terhadap sumbu X dapat dirumuskan
Kamis, 11 Oktober 2018
TRANSFORMASI
Tranformasi : perubahan bentuk/kedudukan
1.
Translasi ( pergeseran )
2.
Refleksi ( pencerminan )
3.
Rotasi ( perputaran )
4.
Dilatasi
(pembesaran/pengekecilan )
1.
Translasi
Translasi ( pergeseran ) adalah suatu tranformasi yang
memindahkan tiap titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu. Jarak dan
arah tertentu diwakili oleh ruas garis berarah atau
Rumus Selisih Dua Sudut
Rumus untuk cos(a - b)
Rumus untuk cos(a
- b)dapat diturunkan dari cos(a +
b), didapat
cos(a - b) = (cosa cosb + sina sin b)
cos(a - b) = (cosa cosb + sina sin b)
cos(a + (-b)) = (cosa cos (-b) - sina sin (-b))
cos(a + (-b)) = (cosa cos b - sina - sin (b)
Senin, 08 Oktober 2018
Rumus Jumlah dan Selisih Dua Sudut
Rumus Jumlah dan Selisih Dua Sudut
Karena segitiga OCA dan segitiga ODB kongruen, maka
AC2 = DB2
2r 2 - 2r 2 cos(a + b) = 2r 2 + 2r 2 sina sin b - 2r 2 cosa cosb
a. Rumus untuk cos(a + b)
Perhatikan
Gambar
Dari gambar diperoleh OC =
OB = OA
= OD = r koordinat titik
A = (r,0),
B = (rcosa, rsina) ,
C = (rcos(a + b)
, rsin(a
+ b)),
dan
D = (rcos
b, rsin(- b )
Dengan menggunakan rumus jarak antara dua titik, diperoleh
d 2 AB = (AB)2 = (xB - x A)2 + (yB - y A)2
d 2 AB = (AB)2 = (xB - x A)2 + (yB - y A)2
AC2 =
DB2
2r 2 - 2r 2 cos(a + b) = 2r 2 + 2r 2 sina sin b - 2r 2 cosa cosb
- 2r 2 cos(a + b) = -2r 2(cosa cosb - sina sin b)
2r 2 - 2r 2 cos(a + b) = 2r 2 + 2r 2 sina sin b - 2r 2 cosa cosb
- 2r 2 cos(a + b) = -2r 2(cosa cosb - sina sin b)
Sehingga didapat
(AC)2 = [(r cos(a + b))- r]2 +((r sin(a + b))- 0)2
(AC)2 = r 2 cos 2(a + b)- 2r 2 cos(a + b)+ r 2 + r 2 sin 2(a + b)
(AC)2 = r 2[cos 2(a + b)+ sin 2(a + b)]- 2r 2 cos(a + b)+ r 2
(AC)2 = r 2 ×1+ r 2 - 2r 2 cos(a + b)
(AC)2 = 2r 2 - 2r 2 cos(a + b)
Dan
(DB)2 = (r cosa - r cos b)2 + (r sina + r sin b)2
(DB)2 = r 2 cos 2 a - 2r 2 cosa cos b + r 2 cos 2 b + r 2 sin 2 a + 2r2 sina sinb +r2 sin2 b
(DB)2 = r 2(cos 2 a + sin 2 a)+ r 2(cos 2 b + sin 2 b) + 2r2 sina sinb - 2r2 cosa cosb
(DB)2 = r 2 + r 2 + 2r 2 sina sin b - 2r 2 cosa cos b
(DB)2 = 2r 2 + 2r 2 sina sin b - 2r 2 cosa cos b
(AC)2 = [(r cos(a + b))- r]2 +((r sin(a + b))- 0)2
(AC)2 = r 2 cos 2(a + b)- 2r 2 cos(a + b)+ r 2 + r 2 sin 2(a + b)
(AC)2 = r 2[cos 2(a + b)+ sin 2(a + b)]- 2r 2 cos(a + b)+ r 2
(AC)2 = r 2 ×1+ r 2 - 2r 2 cos(a + b)
(AC)2 = 2r 2 - 2r 2 cos(a + b)
Dan
(DB)2 = (r cosa - r cos b)2 + (r sina + r sin b)2
(DB)2 = r 2 cos 2 a - 2r 2 cosa cos b + r 2 cos 2 b + r 2 sin 2 a + 2r2 sina sinb +r2 sin2 b
(DB)2 = r 2(cos 2 a + sin 2 a)+ r 2(cos 2 b + sin 2 b) + 2r2 sina sinb - 2r2 cosa cosb
(DB)2 = r 2 + r 2 + 2r 2 sina sin b - 2r 2 cosa cos b
(DB)2 = 2r 2 + 2r 2 sina sin b - 2r 2 cosa cos b
Karena segitiga OCA dan segitiga ODB kongruen, maka
AC2 = DB2
2r 2 - 2r 2 cos(a + b) = 2r 2 + 2r 2 sina sin b - 2r 2 cosa cosb
Sehingga didapat Rumus :